
Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si. – Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI)
Beritaoikoumene.com – Jakarta, 05 Maret 2025 – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) pada tahun 2025 bukan hanya menjadi momentum bersejarah bagi organisasi payung gereja-gereja di Indonesia ini, tetapi juga membuka berbagai peluang, harapan, dan tantangan bagi Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI). Sebagai organisasi yang memiliki visi untuk menjadi “pilar informasi yang kredibel dan relevan bagi gereja dan masyarakat,” PWGI memiliki peran strategis dalam mengawal dan memberitakan perayaan penting ini.
HUT ke-75 PGI, dengan tema sentral “Kesatuan Tubuh Kristus yang Tangguh dan Relevan,” sangat relevan dengan visi misi PWGI. PWGI, melalui karya jurnalistiknya, memiliki panggilan untuk memberitakan nilai-nilai ketangguhan dan relevansi gereja kepada khalayak luas. Perayaan ini menjadi panggung yang ideal bagi Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI) untuk mengimplementasikan visi misinya secara konkret.

Dharma Leksana, S.Th., M.Si. Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI) memberikan beberapa Peluang PWGI dalam HUT ke-75 PGI:
- Memperluas Jaringan dan Kolaborasi: Rangkaian kegiatan HUT ke-75 PGI yang melibatkan berbagai unsur gereja dan masyarakat memberikan kesempatan emas bagi PWGI untuk memperluas jaringan. PWGI dapat berinteraksi dengan tokoh-tokoh gereja, pemimpin organisasi keagamaan, akademisi, dan tokoh masyarakat. Jaringan ini penting untuk memperkuat posisi PWGI sebagai organisasi wartawan gereja yang terkemuka.
- Meningkatkan Visibilitas dan Relevansi: Peliputan yang intensif terhadap rangkaian HUT ke-75 PGI akan meningkatkan visibilitas PWGI di mata gereja dan masyarakat luas. Dengan memberitakan kegiatan-kegiatan yang beragam dan bermakna, PWGI dapat menunjukkan relevansinya sebagai sumber informasi tepercaya mengenai isu-isu gereja dan kebangsaan.
- Menunjukkan Kontribusi Nyata: PWGI dapat berkontribusi nyata dalam perayaan ini melalui pemberitaan yang konstruktif dan inspiratif. Laporan-laporan jurnalistik PWGI dapat menjadi sarana untuk mengedukasi publik tentang peran PGI, nilai-nilai ekumenisme, dan kontribusi gereja bagi bangsa.
- Mengembangkan Keahlian Jurnalistik: Meliput berbagai kegiatan HUT ke-75 PGI yang beragam, mulai dari kegiatan budaya, sosial, teologis, hingga ibadah, akan menjadi ajang pengembangan keahlian jurnalistik bagi anggota PWGI. Mereka akan terasah dalam menghasilkan berbagai jenis berita, wawancara, feature, dan analisis.

Atas peluang tersebut Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI) dalam HUT ke-75 PGI berharap:
- Peran Aktif dalam Menyebarkan Semangat HUT: PWGI berharap dapat berperan aktif dalam menyebarkan semangat HUT ke-75 PGI, yaitu semangat gereja yang tangguh dan relevan. Melalui pemberitaan yang luas, PWGI berharap pesan ini dapat sampai ke seluruh pelosok Indonesia dan menginspirasi gereja-gereja untuk semakin berperan aktif dalam masyarakat.
- Mendukung Suksesnya Rangkaian Kegiatan: PWGI berharap dapat mendukung suksesnya seluruh rangkaian kegiatan HUT ke-75 PGI melalui pemberitaan yang positif dan akurat. Publikasi yang luas akan membantu meningkatkan partisipasi dan dukungan dari berbagai pihak.
- Memperkuat Ekumenisme Melalui Pemberitaan: Melalui peliputan kegiatan-kegiatan ekumenis dalam rangkaian HUT, PWGI berharap dapat memperkuat semangat persatuan dan kerja sama antar gereja di Indonesia. Pemberitaan yang baik dapat membangun jembatan pemahaman dan mengurangi potensi konflik.
- Meningkatkan Kesadaran Publik tentang Peran Gereja: PWGI berharap, melalui pemberitaan HUT ke-75 PGI, kesadaran publik tentang peran positif gereja dalam pembangunan bangsa dapat meningkat. Gereja bukan hanya komunitas ibadah, tetapi juga agen perubahan sosial yang peduli terhadap masalah-masalah kemanusiaan dan keadilan.
Tantangan Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI) dalam Kegiatan HUT ke-75 PGI:
- Meliput Tujuh Rangkaian Kegiatan yang Beragam: Tujuh rangkaian kegiatan yang beragam, dari lomba mars hingga ziarah ekumenis, menuntut PWGI untuk memiliki sumber daya yang cukup dan kemampuan adaptasi yang tinggi. PWGI perlu memastikan liputan yang komprehensif dan berkualitas untuk setiap kegiatan.
- Menjaga Objektivitas dan Keseimbangan: Sebagai organisasi wartawan gereja, PWGI perlu menjaga objektivitas dan keseimbangan dalam pemberitaan. Meskipun mendukung perayaan HUT PGI, PWGI tetap harus menjalankan fungsi kontrol sosial dan menghindari pemberitaan yang bersifat propaganda atau partisan.
- Menarik Perhatian Media Mainstream: Salah satu tantangan adalah bagaimana PWGI dapat menarik perhatian media mainstream untuk turut memberitakan HUT ke-75 PGI. Kerja sama dengan media mainstream atau strategi diseminasi informasi yang efektif akan diperlukan agar pesan HUT PGI dapat menjangkau khalayak yang lebih luas.
- Mengukur Dampak Pemberitaan: PWGI perlu memikirkan cara untuk mengukur dampak pemberitaan yang dihasilkan selama perayaan HUT ke-75 PGI. Indikator-indikator yang jelas perlu ditetapkan untuk mengevaluasi efektivitas pemberitaan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.
Peran PWGI dalam Tujuh Rangkaian Kegiatan dan Ibadah Syukur 30 Mei 2025:
Secara umum, dalam tujuh rangkaian kegiatan HUT ke-75 PGI, PWGI memiliki peran untuk:
- Lomba Mars PGI: Meliput proses lomba, kreativitas peserta, dan pesan persatuan yang terkandung dalam mars PGI.
- Ecumenical Award: Memberitakan tokoh-tokoh yang menerima penghargaan, prestasi mereka dalam ekumenisme, dan pentingnya kerja sama antar gereja.
- Bhakti Sosial: Meliput kegiatan bakti sosial secara detail, penerima manfaat, dampak positif bagi masyarakat, dan pesan kasih yang ingin disampaikan gereja.
- Seminar Teologi dan DKG: Meringkas dan menyederhanakan materi seminar agar mudah dipahami publik, menyoroti poin-poin penting dalam Dokumen Keesaan Gereja (DKG), dan relevansinya bagi gereja masa kini.
- Peluncuran Buku: Memberitakan judul buku yang diluncurkan, isi pokok buku, penulis, dan relevansi buku tersebut bagi gereja dan masyarakat.
- Ziarah Ekumenis: Meliput tujuan ziarah, tempat-tempat yang dikunjungi, interaksi antar peserta, dan pesan toleransi serta persaudaraan yang ingin disampaikan.
- Ibadah Syukur: Memberitakan jalannya ibadah, pesan khotbah, kehadiran tokoh-tokoh penting, suasana perayaan, dan semangat syukur atas 75 tahun pelayanan PGI.
Secara khusus, pada Ibadah Syukur 30 Mei 2025, yang menjadi puncak perayaan, PWGI memiliki tanggung jawab besar untuk mengabadikan momen bersejarah ini. PWGI diharapkan dapat menyajikan liputan yang mendalam dan menyeluruh, mulai dari persiapan, jalannya ibadah, hingga momen-momen penting dan pesan-pesan yang disampaikan. Liputan ini akan menjadi arsip berharga bagi sejarah PGI dan PWGI.

HUT ke-75 PGI adalah momentum penting bagi gereja-gereja di Indonesia, dan PWGI memiliki peran krusial dalam menyukseskannya melalui pemberitaan yang berkualitas dan relevan. Dengan memanfaatkan peluang, mengatasi tantangan, dan menjalankan visi misinya, PWGI dapat memberikan kontribusi signifikan dalam perayaan ini, serta semakin meneguhkan posisinya sebagai pilar informasi gereja yang kredibel dan terpercaya. PWGI diharapkan dapat terus bersinergi dengan PGI dan seluruh gereja di Indonesia untuk mewujudkan gereja yang tangguh dan relevan bagi bangsa dan negara. (Mas Dharma EL)
Untuk ikut mengkampanyekan Perayaan HUT ke 75 PGI dapat membuat Twibbon dengan link di bawah ini ya, Tuhan Memberkati. Klik link ini untuk membuat Kartu Ucapan HUT PGI 75 Tahun https://twibbo.nz/hut75pgi