Jakarta – Sekolah Tinggi Filsafat Theologi (STFT) Jakarta melalui Pusat Kajian Mediasi dan Rekonsiliasi (PKMR) kembali menggelar program pengabdian masyarakat bertajuk “Pelatihan Transformasi Konflik”, sebuah inisiatif pelatihan yang dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam menghadapi dan menyelesaikan konflik secara konstruktif di tengah kehidupan bergereja maupun bermasyarakat.
Pelatihan ini akan berlangsung pada 26–29 November 2025, pukul 15.00–21.00 WIB, bertempat di Kampus STFT Jakarta, Jl. Proklamasi No. 27, Menteng, Jakarta. Program ini terbuka untuk umum dengan kuota terbatas maksimal 30 peserta.
Kegiatan tersebut menghadirkan para narasumber yang telah lama berkecimpung dalam bidang teologi praktis dan rekonsiliasi, yakni:
- Pdt. Dr. Didik Christian A.C.,
- Drs. Sabar Subekti,
- Pdt. Mulyadi Oey, D.Min., dan
- Pdt. Em. Dr. Kadarmanto H.
Melalui pelatihan ini, peserta akan diajak memahami dinamika konflik dari perspektif teologis dan sosial, sekaligus mempelajari teknik mediasi, komunikasi empatik, dan strategi rekonsiliasi yang efektif. Program ini menjadi wadah penting bagi para pelayan gereja, aktivis sosial, maupun masyarakat umum yang ingin mengembangkan kemampuan transformasi konflik dalam konteks nyata.
Biaya partisipasi ditetapkan sebesar Rp800.000, dengan harga khusus Rp500.000 bagi mahasiswa STFT Jakarta. Pembayaran dapat dilakukan ke rekening BCA No. 3423022635 a.n. Yayasan Lembaga PT Teologi Jakarta, kemudian mengirimkan bukti pembayaran ke email pkmr@stftjakarta.ac.id.
Pendaftaran dibuka sejak 6 Oktober hingga 17 November 2025.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui kontak resmi PKMR STFT Jakarta di pkmr@stftjakarta.ac.id.
Melalui kegiatan ini, STFT Jakarta menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat — bukan hanya sebagai lembaga pendidikan teologi, tetapi juga sebagai ruang belajar perdamaian dan rekonsiliasi yang hidup dan relevan. (Mas Dharma El./ Red.***)
