
Beritaoikoumene.com – Melalui artikel ini saya ingin mengulas buku Resolusi Konflik dalam Organisasi buah karya Pdt. Dr. Djoys Anneke Rantung, M.Th, D.Th. yang saya beri judul “Mengurai Benang Kusut Konflik Organisasi Melalui Kacamata Pendidikan Perdamaian”
Identitas Buku
- Judul Buku: Resolusi Konflik dalam Organisasi
- Subjudul: Suatu Kajian dari Perspektif Pendidikan Perdamaian Terhadap Kasus Konflik dalam Lembaga Pendidikan
- Penulis: Dr. Djoys Anneke Rantung, M.Th
- Penerbit: PT BPK Gunung Mulia, Jakarta
- Tahun Terbit: 2017 (Cetakan Pertama)
- Jumlah Halaman: xiv + 220 halaman
Latar Belakang Penulis
Dr. Djoys Anneke Rantung, M.Th. adalah seorang akademisi dan praktisi yang memiliki latar belakang pendidikan kuat di bidang teologi dan Pendidikan Agama Kristen (PAK). Dengan gelar Doktor Teologi dan Magister PAK, serta pengalamannya sebagai dosen, pendeta, dan keterlibatannya dalam berbagai organisasi gerejawi dan ekumenis, beliau memiliki kepakaran yang mendalam untuk membahas tema resolusi konflik dari perspektif teologis dan pendidikan perdamaian. Buku ini sendiri merupakan hasil pengembangan dari disertasinya.
Pendahuluan Ulasan
Konflik adalah fenomena yang tak terhindarkan dalam dinamika organisasi manapun, tidak terkecuali lembaga pendidikan yang notabene diisi oleh kaum intelektual. Buku “Resolusi Konflik dalam Organisasi” karya Dr. Djoys Anneke Rantung ini hadir sebagai sebuah kajian mendalam yang menawarkan perspektif unik dan sangat relevan, yakni resolusi konflik melalui lensa Pendidikan Perdamaian yang berakar pada Pendidikan Agama Kristen (PAK). Di tengah minimnya literatur yang mengintegrasikan ketiga bidang ini secara komprehensif dengan studi kasus kontekstual di Indonesia, buku ini menjadi kontribusi penting.
Sinopsis Isi Buku
Buku ini terstruktur dalam tujuh bab yang secara sistematis mengupas persoalan konflik dan resolusinya:
- Bab I (Pendahuluan): Mengantarkan pembaca pada realitas konflik sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat dan berorganisasi. Bab ini juga memperkenalkan studi kasus “Lembaga Pendidikan ABC” yang menjadi fokus analisis buku, serta memaparkan metodologi penelitian kualitatif yang digunakan.
- Bab II (Konflik dan Kekerasan): Membahas hakikat konflik, sebab-sebabnya, dan eskalasinya menjadi kekerasan. Teori Segitiga Kekerasan dari Johan Galtung (kekerasan struktural, kultural, dan langsung) turut diulas untuk memperkaya pemahaman. Bab ini juga merefleksikan kekerasan dalam peradaban manusia dan harapan akan perdamaian.
- Bab III (Pendidikan Perdamaian dalam PAK): Mengelaborasi pengertian, maksud, tujuan, pendekatan, serta metodologi pendidikan perdamaian. Secara krusial, bab ini menjembatani pendidikan perdamaian dengan Pendidikan Agama Kristen (PAK), menekankan urgensi dan relevansinya dalam konteks PAK.
- Bab IV (Resolusi Konflik: Mediasi dan Rekonsiliasi): Mendefinisikan resolusi konflik sebagai salah satu tugas utama pendidikan perdamaian. Berbagai metode dan pendekatan resolusi konflik dipaparkan, dengan fokus utama pada mediasi (teori, praktik, peran mediator, dan tahapan proses) serta rekonsiliasi, termasuk hambatan-hambatan yang mungkin timbul.
- Bab V (Upaya Resolusi Konflik dalam Kasus Konflik di Lembaga Pendidikan dan Analisis Kritis): Menyajikan analisis mendalam terhadap studi kasus konflik di “Lembaga Pendidikan ABC”. Pembahasan mencakup sejarah konflik, dinamika, bentuk kekerasan yang muncul, upaya-upaya resolusi yang telah dilakukan, serta kendala dalam proses rekonsiliasi. Bagian ini ditutup dengan analisis kritis terhadap akar masalah dan efektivitas upaya penyelesaian.
- Bab VI (Refleksi Teologi Resolusi Konflik dan Pendidikan Perdamaian dalam PAK): Memberikan landasan teologis yang kuat, dimulai dari narasi perdamaian Allah sejak penciptaan hingga refleksi atas konflik dan kekerasan dalam sejarah manusia. Rekonsiliasi demi perdamaian diposisikan sebagai bagian integral dari visi Kerajaan Allah, dan pendidikan perdamaian sebagai tugas inheren gereja serta lembaga pendidikan Kristen.
- Bab VII (Penutup): Merangkum kesimpulan dari keseluruhan kajian dan menawarkan saran-saran konstruktif.
Keunggulan Buku
- Kajian Interdisipliner yang Komprehensif: Buku ini berhasil mengintegrasikan secara apik teori-teori konflik, kekerasan, pendidikan perdamaian, metode resolusi konflik (khususnya mediasi dan rekonsiliasi), dengan refleksi teologis Kristen yang mendalam.
- Pendekatan Kontekstual dan Aplikatif: Penggunaan studi kasus nyata pada sebuah lembaga pendidikan di Indonesia (“Lembaga Pendidikan ABC” ) membuat pembahasan menjadi sangat relevan, membumi, dan mudah dipahami implikasinya.
- Perspektif PAK yang Khas: Menawarkan sudut pandang teologi Kristen melalui Pendidikan Agama Kristen (PAK) dalam memahami dan menangani konflik, sebuah perspektif yang jarang ditemui dalam literatur umum mengenai konflik organisasi.
- Landasan Teoretis yang Kuat: Penulis piawai dalam memanfaatkan berbagai teori relevan, seperti Teori Segitiga Kekerasan Johan Galtung, serta menguraikan konsep-konsep seperti mediasi dan rekonsiliasi dengan detail dan sistematis.
- Relevansi Tinggi untuk Berbagai Kalangan: Sangat relevan bagi para pemimpin dan anggota organisasi (terutama lembaga pendidikan dan gerejawi), praktisi resolusi konflik, akademisi, serta mahasiswa teologi dan studi perdamaian.
- Mendorong Refleksi dan Tindakan: Buku ini tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga mengajak pembaca, khususnya komunitas Kristen dan lembaga-lembaga terkait, untuk merefleksikan peran sertanya dalam upaya pendamaian dan rekonsiliasi.
Potensi Pengembangan/Keterbatasan
- Studi kasus yang diangkat, meskipun dianalisis secara mendalam, disajikan secara anonim (“Lembaga Pendidikan ABC” ). Walaupun ini merupakan praktik etis dalam penelitian, bagi sebagian pembaca mungkin membatasi verifikasi eksternal atau pemahaman konteks yang lebih luas.
- Mengingat buku ini berakar dari disertasi dan memiliki kedalaman teologis, beberapa bagian mungkin terasa padat bagi pembaca awam yang tidak memiliki latar belakang studi teologi atau studi perdamaian.
Sasaran Pembaca
Buku ini sangat direkomendasikan untuk:
- Pimpinan, dosen, staf, dan pengurus dalam organisasi, terutama di lingkungan lembaga pendidikan (sekolah, perguruan tinggi) dan institusi gerejawi.
- Mahasiswa dan dosen di bidang teologi, Pendidikan Agama Kristen (PAK), studi perdamaian, manajemen konflik, dan sosiologi.
- Para praktisi mediasi, konselor, dan fasilitator resolusi konflik.
- Pendeta, penatua, majelis gereja, dan aktivis sosial-keagamaan yang kerap menghadapi dinamika konflik.
- Siapa saja yang memiliki minat untuk memahami dan mencari solusi atas konflik dalam organisasi melalui perspektif iman dan pendidikan perdamaian.
Kesimpulan dan Rekomendasi
“Resolusi Konflik dalam Organisasi” adalah sebuah karya monumental yang memberikan sumbangsih pemikiran berharga dalam diskursus resolusi konflik di Indonesia. Dr. Djoys Anneke Rantung, M.Th. dengan cermat memadukan ketajaman analisis akademis, kedalaman refleksi teologis, dan kepekaan terhadap konteks pendidikan perdamaian. Buku ini bukan hanya sekadar manual teknis penyelesaian konflik, melainkan sebuah undangan untuk membangun budaya damai yang transformatif dalam setiap sendi organisasi. Bagi para pemimpin, pendidik, praktisi, dan siapa pun yang merindukan terciptanya lingkungan organisasi yang sehat, adil, dan damai, buku ini adalah sumber inspirasi dan panduan yang wajib dibaca.
(Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si.)