
Pdt. Dr. Djoys Anneke Karundeng Rantung, M.Th
Beritaoikoumene.com – Jakarta, Dalam lanskap teologi dan pendidikan Kristen yang terus berkembang, muncul sosok-sosok yang tidak hanya beradaptasi dengan perubahan zaman tetapi juga memimpin dengan visi dan dedikasi. Pdt. Dr. Djoys Anneke Rantung, M.Th., D.Th. adalah salah satu figur inspiratif tersebut. Dengan rekam jejak yang mengesankan sebagai akademisi, pendeta, pemimpin, peneliti, dan penulis, Dr. Rantung telah mendedikasikan hidupnya untuk memperkaya iman dan intelektualitas, khususnya dalam konteks Pendidikan Agama Kristen (PAK) di era teknologi digital yang penuh tantangan dan peluang.
Fondasi Akademik yang Kokoh dan Dedikasi pada Dunia Pendidikan
Perjalanan akademis Dr. Djoys Rantung menunjukkan komitmennya yang mendalam terhadap ilmu pengetahuan. Meraih dua gelar Doktor Teologia dengan konsentrasi Pendidikan Agama Kristen, serta menyandang jabatan Lektor Kepala, beliau telah membangun fondasi keilmuan yang solid. Dedikasinya pada dunia pendidikan terwujud melalui pengabdiannya sebagai dosen di berbagai institusi ternama, termasuk Program Pascasarjana Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan Universitas Indonesia (UI). Selama periode 2017-2024, beliau juga mengemban amanah sebagai Kepala Program Studi Magister Pendidikan Agama Kristen PPs UKI, membimbing generasi penerus pendidik dan teolog Kristen.
Pelayanan Pastoral dan Kepemimpinan Gerejawi yang Luas
Jejak pelayanan Dr. Rantung sebagai pendeta dimulai sejak tahun 1994 dan terus berlanjut hingga kini, melayani berbagai jemaat dan memegang peran kepemimpinan di tingkat sinodal dan wilayah. Pengalamannya sebagai Ketua II Badan Pekerja Harian Sinode Am Gereja Protestan Indonesia dan Ketua Wilayah GMIM Jabodetabek Bandung adalah bukti nyata kapasitas kepemimpinannya dalam lingkup gerejawi yang lebih luas. Keterlibatannya dalam kepanitiaan berbagai acara penting PGI juga menunjukkan kontribusinya yang signifikan bagi oikumene di Indonesia.
Penulis Produktif dan Peneliti yang Inovatif
Dr. Djoys Rantung tidak hanya dikenal sebagai pengajar dan pemimpin, tetapi juga sebagai penulis dan peneliti yang produktif. Karya-karya bukunya seperti “PAK dalam Kehidupan Masyarakat Majemuk,” “Resolusi Konflik dalam Organisasi,” dan “Keluarga Sebagai Lingkungan Edukasi Antikorupsi” menjadi referensi penting dalam studi teologi dan pendidikan. Puluhan artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional menunjukkan kedalaman risetnya dalam berbagai isu krusial, mulai dari peran PAK di masyarakat majemuk, teknologi dalam pembelajaran, hingga tantangan pendidikan karakter di era digital. Penghargaan atas sitasi dan publikasi terbanyak yang diterimanya pada tahun 2024 semakin mengukuhkan posisinya sebagai peneliti yang berpengaruh.
Suara yang Diakui dan Figur Inspiratif
Pengakuan atas kontribusi Dr. Rantung datang dari berbagai pihak. Terpilih sebagai “Tokoh Kristiani 2016” oleh Majalah Narwastu dan berbagai penghargaan lainnya, termasuk sebagai lulusan terbaik UKI, adalah testimoni atas dedikasi dan dampaknya. Kehadirannya sebagai narasumber ahli dalam program “Mimbar Agama Kristen” di TVRI Nasional juga memperluas jangkauan pemikiran dan inspirasinya kepada masyarakat luas.
Komitmen pada Pengabdian Masyarakat
Semangat pelayanan Dr. Rantung tidak terbatas pada mimbar gereja dan ruang kuliah. Beliau aktif terlibat dalam berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mulai dari penyuluhan bagi guru sekolah minggu, pembinaan bagi warga binaan di lembaga pemasyarakatan, hingga kolaborasi layanan masyarakat di tingkat internasional. Ini menunjukkan komitmennya yang utuh untuk mengaplikasikan ilmu dan imannya demi kemajuan masyarakat.
Memimpin dengan Hati dan Intelektualitas
Dr. Djoys Anneke Rantung adalah perwujudan pemimpin yang mengintegrasikan kedalaman spiritual, ketajaman intelektual, dan kepedulian sosial. Melalui karya dan pelayanannya, beliau terus menjawab tantangan zaman, khususnya dalam mempersiapkan generasi Kristen yang tangguh dan relevan di era teknologi digital. Sosoknya menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus belajar, melayani, dan membawa terang di tengah dunia. (Dharma EL.)