
Beriyaoikoumene.com – Slawi, Kabupaten Tegal – Gereja Kristen Jawa (GKJ) Slawi menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan moderasi beragama melalui serangkaian kegiatan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Tradisi tahunan ini diwujudkan melalui ucapan selamat Idul Fitri yang disiarkan melalui Radio Slawi FM serta aksi sosial berupa pembagian paket Idul Fitri kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Majelis GKJ Slawi, Pdt. Dr. K.R.T. Sugeng Prihadi, M.Min, M.Th, menjelaskan bahwa ucapan selamat dan pemberian bingkisan Idul Fitri memiliki makna mendalam. “Sebagai manusia, kita semua memiliki kekurangan. Permohonan maaf dan saling mengampuni adalah tindakan yang mulia,” ujarnya. Lebih lanjut, Pdt. Sugeng menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat relasi, kerja sama, dan toleransi antar umat beragama, khususnya dengan umat Islam yang merayakan Idul Fitri.

Majelis GKJ Slawi Bidang Kesaksian dan Pelayanan (Kespel), Bu Henny A. Susanto, menambahkan bahwa pembagian paket Idul Fitri telah menjadi agenda rutin gereja setiap tahunnya. “Paket ini kami berikan kepada masyarakat di sekitar gereja yang membutuhkan, termasuk tukang becak dan penjual bunga tabur di sekitar gereja. Ini adalah cara gereja menyampaikan rasa syukur dengan berbagi kepada sesama,” jelas Bu Henny melalui pesan singkat.
Selain aksi sosial, GKJ Slawi juga aktif menjalin silaturahmi dengan tokoh agama Islam dan masyarakat sekitar. Bu Hasta Handayani, anggota Majelis GKJ Slawi, mengungkapkan bahwa toleransi antar umat beragama merupakan nilai penting bagi gereja. “Salah satu upaya kami adalah dengan terus memperkuat tali persaudaraan dengan tokoh agama Islam dan masyarakat sekitar,” katanya.

GKJ Slawi juga memanfaatkan gelombang udara Radio Slawi Ayu untuk menyebarkan pesan kedamaian dan toleransi. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas untuk hidup saling menghormati, bertoleransi, dan mendukung kerukunan antar umat beragama.
Inisiatif GKJ Slawi ini menjadi contoh nyata penerapan moderasi beragama dalam tindakan. Mulai dari ungkapan selamat, kegiatan sosial, hingga silaturahmi, semuanya dilakukan demi menciptakan kedamaian dan keharmonisan di tengah masyarakat Kabupaten Tegal yang beragam. (Sugeng ph/Dh.L.Red.***)